Dari Besan SBY Hingga Adik Mega


Ada apa dengan besan SBY hingga adiknya Mega ? Keduanya kini sama-sama sedang kesandung masalah. Besan SBY (Aulia Pohan) baru saja ditetapkan sebagai tersangka, sementara adik Mega (Sukmawati Soekarnoputri) dilaporkan ke pihak berwajib karena diduga terindikasi ijazah palsu.

Penetapan status tersangka besan SBY serta dugaan ijazah palsu adiknya Mega itu memang tidaklah berhubungan langsung dengan SBY dan Megawati. Keduanya sama-sama tidak dalam posisi terlibat di dalamnya.

Tetapi dalam konteks semakin dekatnya Pemilu 2009, hampir dapat dipastikan kedua peristiwa tersebut akan berimplikasi politis bagi SBY dan Megawati atau setidaknya akan dijadikan ‘peluru’ oleh lawan-lawan politik kedua figur yang disebut-sebut paling tinggi ratingnya saat ini serta diprediksi kembali akan bersaing ketat pada Pilpres 2009.

Status tersangka sang besan serta dugaan pemalsuan ijazah yang disangkakan kepada Sukmawati, bisa jadi akan menjadi ‘bola liar’ serta dijadikan sebagai materi kampanye untuk mendiskreditkan SBY dan Megawati. Dalam ranah politik, hal demikian sah dan wajar-wajar saja. Hal yang sama juga terjadi di AS dan hampir seluruh penjuru jagad.

Namun kasus itu tidak akan memberi side effect negative bagi SBY dan Mega, jika mereka bisa memenej serta menyikapi peristiwa tersebut dengan arif dan bijaksana. Dalam hal ini SBY kelihatannya lebih siap dan piawai dalam melakukan manuver politik cantik dan kalkulatif.

Dengan penetapan status tersangka terhadap besannya itu, SBY seakan ingin menegaskan dalam pemerintahannya, penegakan hukum (law enforcement) dilakukan tanpa pandang bulu, kendati dia secara pribadi mengaku sedih melihat nasib besannya itu.

Adapun Megawati seperti biasanya terlihat lebih suka bersikap low profile serta tidak mau mengumbar komentar berlebihan di media. Barangkali istri Taufik Kiemas dan ibunda Puan Maharani ini lebih suka banyak bekerja di lapangan, bertemu konstituen, ketimbang asyik tebar pesona.

Kendati demikian, kita berharap kasus yang menimpa besan SBY dan adik Megawati tersebut, tidak dijadikan sebagai bahan black campaign pada Pilpres 2009 mendatang. Biarkanlah rakyat yang memberi keputusan dan menyimpulkan sendiri….!

Rakyat Indonesia sudah cukup pintar dan paham, bagaimana cara yang tepat dalam menjewer serta memberi hukuman kepada para pemimpinnya !

About mikekono

politisi dan pemerhati sosial, yang selalu berpikir terbuka dan toleran pada perbedaan pendapat

Posted on 31 Oktober 2008, in Politik and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 44 Komentar.

  1. Manuver politik seperti ini terjadi di mana saja. Beberapa hari yang lalu di US juga ada hal seperti itu mengenai adik Mc Cain yang menelephon 911 hanya untuk complain tentang jalanan macet. Hmmm… namanya juga politik. thanks

    @mikekono : betul mbak, namanya juga politik, semua bs dijadikan sebagai peluru menghantam lawan.
    Konon, putri Sarah Palin yg hamil di luar nikah, juga kerap dijadikan bahan mendiskreditkan cawapresnya John McCain itu…..thanks

  2. Politik itu.. ah..
    Kalo menurut q, SBY, meski beliau kurang bisa bersikap tegas dan ‘bertangan besi’, tapi sejak pak Harto turun, dia presiden terbaik bagi negeri ini dalam banyak hal.. Selain bukan seorang pemimpin yang bodoh, dia juga tahu aturan dan konsisten akan keputusannya, meski ternyata keputusannya itu merugikan dirinya atau orang-orang disekitarnya..

    @mikekono : wahhhhh, benar benar sesuai dengan namanya nih.
    Komen mas ariefdj soal SBY benar benar arif dan bijaksana…..matur nuwun mas 😛

  3. gw ngga tau politik bang, mending ga’ usah tau karena politik itu kejam sekejam siletttt…….
    “kabburrrrrrrrrrrr………………………? :mrgreen:

    @mikekono : mestinya mas tuyi bikin resep berpolitik, supaya cepat sukses.
    jangan buru-buru kabur dunk 😀

  4. hah?!?!?!
    kalo politikus itu kena musibah aja bisa jadi black campaigne bang!?!?!
    *menggeleng gelengkan kepala*

    @mikekono : begitulah politik, yang hitam bs jadi putih, yg lurus bisa dibuat bengkok.
    *garuk kepala………*

  5. wowww.. siapa lagi yang akan terungkap.. masih banyak ( red. so tahu ya ) hanya tunggu tanggal mainnya aja.. siap-siap deh ~ http://asephd.co.cc ~

    @mikekono : ya mari sama2 kita tunggu, siapa yg bakal nyucul ke Nusa Kambangan….kekekee

  6. kl si aulia pohan jadi tersangka kayaknya tidak menjadi bias negatif sama SBY
    malah menaikkan tingkat kepercayaan untuk dia.
    Membuat kesan kalo dia memberantas korupsi tidak tebang pilih..
    kayaknya seperti itu sih tur.. 🙂

    @mikekono : betul tur, tetapi bagaimana kl sebatas tersangka doang ?
    Kemudian dibebaskan atau hukumannya sangat ringan ? Tentu akan memberi bias negatif dan memunculkan praduga macam macam, bukan ! Mejuah-juah

  7. Hem…semestinya memang yang betul demikian. Semua warga negaranya sama kedudukannya di mata hukum. Itu baru namanya Negara Hukum, bukan negara jadi-jadian… yach nggak Bang ???

    Best Regard,
    Bintang
    http://elindasari.wordpress.com

    @mikekono : bener banget tuh…..ini negara hukum. Mestinya penegakan hukum dilakukan tidak pilih kasih.
    Semua sama di depan hukum. Kl terbukti bersalah, harus dikenai hukuman setimpal. Thanks sista

  8. Bener, Mas.
    Kalau memang bisa dimanfaatkan dengan baik, malah akan berimbas pada pengambilan simpati massa.
    Tapi,
    bisa jadi…
    ketika keputusan paling bijaksana itu diambil, massa malah mencemooh bahwa itu dilakukan hanya untuk mengambil simpati…
    Halah…
    Repot jadinya… 🙂

    @mikekono : sejauh ini SBY nampaknya sangat cerdik memanfaatkan setiap momentum untuk menaikkan citranya, termasuk saat dia mendadak sontak meminta agar putranya tidak dijadikan sebagai caleg no 1 Partai Demokrat.
    Sebaliknya manuver Mega sepertinya masih kurang greget, misalnya saat Fraksi PDIP walk out pada pengesahan RUU Pornografi. Sikap ini kemungkinan akan merugikan Mega, sebab akan berdampak pada menurunnya simpati sebagian umat Islam kepadanya dan PDIP.
    Begitulah kira-kira, tak usah repot2 nyedian kopi, Jeunglala…..hehehee 😛

  9. semoga hanya kerabatnya saja …. 🙂
    kok keknya hal2 spt bisa mjd senjata politik paling ampuh untuk menjatuhkan sekaligus memenangkan 🙂

    @mikekono : iya, begitulah politik, selalu tergantung kepentingan

  10. namanya juga politik mas…
    tapi emang kita harapkan jangan dipukul rata atas nila setitik itu tadi
    he..he..

    @mikekono : benar Aya, jangan karena kerabat yg salah, dia harus ikut menanggung akibatnya

  11. “Dengan penetapan status tersangka terhadap besannya itu, SBY seakan ingin menegaskan dalam pemerintahannya, penegakan hukum (law enforcement) dilakukan tanpa pandang bulu, kendati dia secara pribadi mengaku sedih melihat nasib besannya itu.”

    Katanya sih begitu…mudah2an memang begitu. Namanya juga besan. Jangankan besan kalau memang mau menegakkan kebenaran!! anak sendiri sekalipun jika memang harus di adili….ya….itu kalo fakta salahnya jelas…lebih bijak memang begitu.

    Begini begitu, begono….Katanya ini hanya trik SBY. benar kah??

    @mikekono : memang ada juga yg bertanya, mengapa tidak dari dulu dijadikan tersangka ? benarkah itu cuma trik jelang Pemilu ?
    ahhh….entahlah, kita tak bisa bersikap prejudice sprt itu, biarkanlah waktu yg akan bicara. thanks pakde

  12. ntu besannya SBY kena kasus apa sie Bang Mike? anu..korupsi ya? :mikir:

    @mikekono : menurut cerita di media, katanya sih diduga terlibat dalam penyalahgunaan aliran dana BI…., pura2 nanya aja kalee ya ?

  13. sejak kapan megawati low profile? 😀

    @mikekono : sejak kapan ya ? kasi tau dunk 😛

  14. Yayaya
    Kita lihat saja 😀

    @mikekono : hmm…..wait and see 😛

  15. SBY ya SBY
    Mega Ya Mega
    apa yang dilakukan keluarga mereka, harusnya tidak menjadi bahan penilaian, karena toh yang dilakukan itu ga ada hubungan dengan keduanya

    @mikekono : wahhh…nggak bs begitu dunk, mereka kan publik figur.
    Apa pun yang berkaitan dengan keluarga mereka pastilah akan menjadi konsumsi publik sekaligus akan dijadikan sbg komoditas politik. Di mana-mana juga begitu. Thanks

  16. Semoga kita tetap dapat menilai dengan hati dan pikiran yang jernih. Capres siapapun adalah personal dan mereka sudah dewasa pemilih (rakyat) pun demikian. Kecuali Capres itu seorang dewasa yang kekanak-kanakan, apa boleh buat, hehehe. jadi menurutku tidak ada hubungannya, Mega anak presiden, atau SBY menantu seorang Jenderal beken, dan sekarang beliau presiden.
    Mereka harus bertanding program, semoga mereka dewasa. Hanya iklan sabun yang menjelekkan saingannya.

    @mikekono : setuju bang…! SBY, Mega dan capres lainnya sebaiknya bertanding program, bukan saling menjatuhkan

  17. Hmmm…belum tentu bang Mike…..bisa jadi masalah itu jadi komoditas politik..juga manfaat untuk masing masing capres…
    Sikap SBY sekarang…nampak tidak tebang pilih (sekalipun besan )…bisa naikkan rating beliau…dan Mega..tunggu saja nanti… he..he…itu hanya kira kira saya..yang gak ngerti politik.

    @mikekono : benar sekali Bunda….masalah itu akan bermanfaat bagi mereka jika disiasati dengan baik.
    Sejauh ini SBY kelihatannya memang tidak tebang pilih, semoga beliau konsisten. Matur juwun Bunda

  18. Nambah boleh gak bang ? 😀
    Kalo mau nyimak, sptnya di negeri tercinta ini lagi episode ‘gladi kotor’ bagi para calon pemimpin deh..respon dan tindakannya dalam menyelesaikan suatu masalah.. Mulai soal Sultan HB, Erico Guteres dan FPI, Pansus Orang Ilang, skandal BI, dst.. Semuanya punya benang merah yg dapat mengarahkan pd siapa2 aja dibalik hal2 tsb.. Mgkn juga test case kekuatan dan kehandalan sang tokoh dlm survive dari hal2 tsb..
    GD yang ‘piawai’ aja bs mudah terjungkal hny krn Bulog, pdhal AT bisa survive dari kasus yg sama..
    Bangsa ini sdh belajar, bhw Pemimpin Eksekutif itu kudu cerdas dalam hadapi nyanyian badai dari parlemen..jadi, kalo harus ‘jatuh’, ya sebelum duduk jadi Presiden lah, jangan kelak ktka jadi.. Soalnya, apa kata dunia ? Gt bang, kira2..

    @mikekono : tambahan komentarnya komplit banget nih mas ariefdj.
    Tepat sekali, sepertinya para capres dan tokoh tokoh kita itu sekarang sedang uji nyali dan kematangan dlm menghadapi berbagai masalah.
    ya, sebaiknya memang dari sekarang mereka sudah clean semua, sehingga saat menjadi presiden tak lagi bnyk menerima sorotan. good comment !

  19. korupsi dan ijazah palsu …??
    “sighs” tega nian

    @mikekono : hmmm…..teganya…teganya….teganya (ada lagunya tuh)

  20. berarti mereka orang2 yg tdk percaya diri, tidak percaya kemampuan sendiri, hingga tega menipu diri, keluarga, masyarakat “sorry bang mikekono aga’2 so’ tau niy..”

    @mikekono : wadduuuh dinda Nina kok merendah aja nih. Memang begitulah adanya.
    Kl terbukti melakukan pemalsuan ijazah, memang bs disebut mempermalukan diri sendiri dan keluarga. Thanks sista

  21. Nambah lagi ah..hehe..tadi takut timeout..maklum, gprs indosat suka gitu..
    Bang, aq gak akan terkejut jika sebenarnya secara hukum, besan pak SBY itu gak bersalah.. Tapi, karena secara politis sang besan lebih ‘pas’ jika dianggap bersalah, maka ya gitu deh..
    Mungkin juga ini soal decoy, utk ‘bersih2’ musuh politik yg potensial…
    Liat panggung sandiwaranya ah, penasaran dgn episode berikutnya.. Btw, kalo soal Sukma, kmgknan besar, dia gak tau, semacam dijebak.. Gak mgkn kan dia sebodoh itu pake ijasah palsu Sma, yg terkenal pisan, di dki..

    @mikekono : nambuh terussss….monggo. Dalam hal itu memang SBY dalam posisi serba salah, jika nanti sang besan diputuskan tdk bersalah, justru akan muncul tudingan aparat penegak hukum tebang pilih atau ewuh pakewuh kpd SBY.
    So, penetapan status tersangka itu akhirnya memberi keuntungan politis bg SBY.
    Apa yang disangkakan kpd Sukma, sejauh ini memang blm bs dipastikan apakah benar atau tdk. Tuduhan trhadap dirinya jg sarat kepentingan politis akibat konflik internal di tubuh partai yg dipimpin Sukmawati
    .

  22. SBY masih yang terbaik, Mega entar dulu deh…belon kepikir…hehehe

    @mikekono : kl dibandingkan dengan Mega, mngkn SBY sdkt lbh baik.
    Dibandingkan dgn yang lain belum tentulah mas gus

  23. jadi makin repot kalau kaum elite negeri ini sering berurusan dengan pihak yang berwajib meski belum terbukti benar salahnya. tapi, yang jelas, akan sangat berpengaruh pada citra diri figur yang bersangkutan, bahkan mungkin orang2 dekatnya pun tak luput terkena imbasnya, tak terkuali sby atau mega. semoga hukum bisa bener2 berjalan dg baik.

    @mikekono : kita cuma bs berharap agar bertindak benar dan adil. jangan sampai elite yg tak bersalah, direkayasa menjadi seolah-olah bersalah, agar reputasinya hancur.
    Sementara yg sudah nyata2 salah dibiarkan lenggang kangkung

  24. alamak jang….
    jangan2, sebenarnya mereka mencari popularitas. walopun awalnya notorious, paling akhir2nya bisa dibelokkan, klarifikasi……belas kasian masyarakat….simpati….dan ujungnya ? tahu kan….?
    kita tunggu deh, apa sebenarnya yg terjadi…
    gimana bang ? 😀

    @mikekono : analisis mas goen sepertinya pas banget tuh ! wah, ternyata allround jg ya, tak cuma piawai dlm berpuisi, tp jg handal dlm segala bidang. mantap bro

  25. mega bukan cuma lowprofile.
    tapi keknya memang low deh dalam soal mengurus negara

    @mikekono : kelihatan sekali, yang memberi komen, pendukung Amien Rais dan Yusril Ihza Mahendra. Hmmm

  26. Yang lebih bagus lagi andaikan penangkapan Aulia Pohan bermotivasi murni untuk menegakkan hukum dan etika guna memberantas korupsi bukan untuk alasan politik.
    Demikian juga dengan ijazah palsu, agar orang tidak mudah menipu. Jadi motivasinya seharusnya moral bukan politik.
    Tetapi ya inilah politik…… memanfaatkan segala kelemahan dan cela sang lawan guna menjatuhkan si lawan…… modelnya baru tapi motivasinya sama saja.

    @mikekono : semoga saja penetapan status tersangka Aulia Pohan dan dugaan ijazah palsu Sukmawati murni demi penegakan hukum.
    Kalau semuanya dikaitkan dengan motivasi politis, memang jd repot urusannya. Thanks mas

  27. Waduh….tuh dua orang gak bisa apa yah bikin diri mereka itu berwibawa jadi publik pigure?
    Jadi orang terdekat petinggi lagi.
    Gak tau bersyukur memang

    @mikekono : hmmm……semoga mbak anny dan sy, bs menjadi hambaNya yg selalu mampu mensyukuri niikmatNya

  28. Kalo kawaii ayu sih gak peduli ma SBY dan Megawati…janji mereka terhadap rakyat omong kosong….gimana ya kalo mikekono sensei yang jadi presiden berikutnya, heeeeeeeeee

    @mikekono : wowwww…..ini baru usulan yang jitu dan surprise.
    Mikekono sensei presidennya dan ayu sensei jadi wakilnya, bagaimana ? cocok kan…..heheheee

  29. just wait and see …..
    kita blom tahu khan akhirnya gimana …. namanya juga politik, ngeri liat permainannya

    @mikekono : just wait and see…..; itu pilihan sikap yang cukup bijak. thanks

  30. kalo saya yang jadi wapresnya..?????apa kata dunia…mungkin saya akan jadikan Indonesia seperti Jepang, he…….

    @mikekono : hahahaaa……kl Ayu sensei jd Wapresnya mikekono, memang akan diserahi tugas bidang eksternal utamanya memantapkan hubungan multilateral, termasuk dgn Jepang.

    Kan bagus kl Ayu sensei bs menjadikan Indonesia menjadi negeri maju seperti Jepang……., cocoklah jd Wapres……hehehee. arigatou ne, ganbatte ne

  31. berarti semua orang bisa terjerat hukum dong.. ngak pandang bulu lagi.. baguslah 😀

    @mikekono : absolutely…..penegakan hukum memang seharusnya begitu. thanks bro

  32. Iyalah pulak, dibanding yang lain selain Mega, SBY belum tentulah lebih baik. Yang pentingkan : HIDUP ADALAH PERBUATAN, heheheheh

    @mikekono : wah….ketahuan nih, nampaknya mas gus pendukung Soetrisno Bachir ya ?

  33. Pastilah awak dukung bahkan jadi TSnya sekalian. Pokoknya gratiss gak usah dibayar. Tapi syaratnya, kalok calonnya cuma dia sama mega, hehehehe…

    @mikekono : awalnya memang gratis, ujung ujungnya minta uang transport, makan, dan biaya nginap di hotel……kekekeeee

  34. huahahahaha….kalok dikasih syukur, gak dikasih ya biarlah mbak mega nanti yang membalasnya…huahahahaha

    @mikekono : sepertinya mas gus masih isitiqamah dgn prinsip ‘maju tak gentar membala yg bayar’…..hehehehee

  35. setuju mas, biarkan rakyat memilih. jgn sampai ada kampanye hitam

    @mikekono : ya…..rakyat kt sdh cukup dewasa. thanks

  36. Berantas Korupsi dan jangan pilih kasih

    @mikekono: setuju mas….kl korupsi sdh berhasil diberantas, gelandangan psti berkurang

  37. bisa jadi berita buat infotainment tuh… tapi biarpun berstatus besan tokoh ‘nomer satu’ di indonesia, saya udah ndak kaget tuh sama berita yg beginian. udah biasa…

    @mikekono : di zaman serba canggih dan semakin transparan saat ini, apa pun bs terjadi. so, wajar jika dinda khofia tak lg kaget……

  38. pokoknya berantas korupsi sampai ke akar-akarnya

    @mikekono : setuju mas, korupsi hrs diberantas tuntas

  39. Dunia ini panggung sandiwara.. Ceritanya mudah berubah.. He he
    Jadi penonton ajalah..
    Salam ^^v

    @mikekono : waahhhh, itu lagunya Ahmad Albar (Godbless) ya…..? nonton yuuuk

  40. Tentang Aulia Pohan, kalau kasusnya sudah ditangani KPK seperti sekarang, kayaknya agak sulit ‘lepas’. Sejauh ini, kinerja KPK sangat bagus. Saya punya harapan besar pada lembaga ini. Mudah-mudahan saja Antasari Ashar dan stafnya diberi kekuatan iman, sehingga tidak terkontaminasi borok-borok korupsi seperti lembaga peradilan yang lain : Kejaksaan, Kehakiman, dan MA (eh, Bagir Manan akhirya pensiun juga ya? Alhamdulillah ….).

    Mudah-mudahan juga SBY serius mempersilahkan KPK menyelidiki Pohan. Lagipula keterlibatan Pohan dalam kasus uang 100 milyar milik YPPI untuk penyelamatan kasus BLBI itu cukup kuat. Sedih juga melihat banyak sekali pejabat BI yang terlibat. Apalagi sekarang Indover, anak perusahaan BI juga bangkrut.

    Tentang ijazah palsu Sukmawati, menurut saya tidak berimbas ke Mega, sebab saat ini Sukma kan punya partai sendiri (kalau tidak salah Partai Marhaenis atau apa, Bang?). Justru akan membuat simpatisan partai ini pindah ke PDIPnya Mega.

    @mikekono : ya mudah-mudahan kasus Aulia Pohan ini tak sekadar menjadi komoditas politik, melainkan benar-benar murni persoalan hukum.
    KPK sejauh ini memang sdh lumayan, semoga mrk tak cpt puas, dan bs bkrj lbh optimal, sebab pd kenyataannya msh bnyk oknum pejabat korup yg masih bebas ongkang ongkang.
    Sukmawati dan Mega memang berbeda partai, Sukma Ketua Umum DPP PNI Marhaenisme. Semoga simpatisan partai ini suatu saat bs beralih ke Mega

  41. Semoga SBY bisa menyikapi masalah hukum besannya secara arif, bijaksana dan sesuai aturan. Dengan demikian wibawa dia di mata publik akan terjaga dan bukannya tidak mungkin malah akan meningkat 🙂

    @mikekono : Exactly….. ! Jika SBY tak melakukan intervesi, dapat dipastikan wibawa dan popularitasnya akan terus melesat naik

  42. apa ituh taktik menjelan9 pemilu ban9?

    @mikekono : sebetulnya kl SBY mau, dia bs melindungi besannya itu.
    Tapi, mungkn demi taktik jelang Pemilu, dia merelakan sang besan menjd tersangka, spy dirinya disebut pemimpin yg konsisten dlm menegakkan hukum…..begitulah

  43. Ya begini ini kl namanya politik. Menjelang pemilu, politik bersih yg dimainkan. Saya tetep aja beranggapan kl untuk kasus Aulia Pohan ini erat sekali kaitannya dgn Menjelang Pemilu dan Pilpres 2009. Bagaimanapun juga, image baik SBY untuk kasus ini menjadi terangkat.
    Perihal Sukmawati, menurut saya ga ada hubungannya dgn Mega toh mrk dalam politik punya partai masing2 dan keliatan sekali berseberangannya. Tp bukan berarti saya mbelain Mega loh, sampe saat ini saya blm nemuin ada capres sekeren Obama misalnya hahahaha *ngarep.com.

    @mikekono : pas banget dan tepat sekali komen mbak Ida. Best comment so far.
    bener sekali, kasus Aulia Pohan betapapun terkait dengan Pemilu 2009. SBY diuntungkan jika besannya itu smp dikenai vonnis penjara.
    Tetapi sebaliknya, jika dinyatakan tak brslh atau dihukum sngt ringan, so pasti SBY akan dituding intervensi.
    Ya, sungguh melegakan jika ada capres Indonesia sekeren Obama. *ngarepjuga.com*

  44. Maap Bang, maksud saya, yang cuma bisa ngomong “Merdeka!” itu adalah Megakarti, yang ada di Republik BBM (Baru Bisa Mimpi) itu lho.
    Kalau Bu Mega sih, sudah pasti sejak kecil bisa ngomong. Kalau nggak, mana bisa jadi presiden RI (lha ngucap sumpahnya gimana … ya to?).

    @mikekono : betul itu, Megakarti di Republik BBM sngat pandai teriak “Merdeka”.
    Kl Megawati sih memang sudah dari sononya cerdas dan kharismatis, mungkin karena pengaruh ayahnya Bung Karno.
    (Maaf mbak, demi menghilangkan dugaan macam2 dari pendukung Bu Mega, komen mbak Tuti bagian pertama dan kedua ini, sy sunting sedikit yo.) Thanks

Tinggalkan komentar